nampaknya waktu sungguh luar bisa dapat mengubah sebuah pribadi yang sangat saya cintai menjadi seorang pribadi yang sungguh sangat saya kasihani.

Kita memang berpisah dengan kondisi hati yang masih menyatu, dan sungguh perpisahan ini meninggalkan luka di antara kita. aku berjuang dan kamu masih menjanjikan pertemuan di persimpangan arus perpisahan ini.

Tapi untuk apa berharap jika kita tau kitab landasan yang kita percaya berbeda?

Jadi yang aku harapkan dari kamu "tetaplah menjadi yang mengagumkan meski bukan aku yang menjadi penganggumnya dan teruslah menjadi yang terkuat meski kamu sadar kita tidak akan pernah saling menguatkan (lagi)"