Ada sebuah detak yang tak pernah ku mengerti, tapi akulah yang terabaikan?
Tak sengaja terputar semua kenangan masa lalu, masih bisakah kita menjadi sebuah kesatuan?
Lalu, dalam bayangmu apa yang akan membuat ini jadi lebih baik? Mengabaikan atau mengabadikan? Ayoooo katakan sebelum waktu ku habis karna menunggu tanpa sebuah kepastian.
Waktuku bukan hanya tentang menunggu perasaan mu, yang tak pernah meyakini keberdaanku lalu dengan seketika bisa yakin hanya dengan sebuah kecupan manis?
No comments:
Post a Comment